selamat datang di blog saya..

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Fidiyawati - - 0 komentar

1. Penginderaan Jauh
Terdapat beberapa definisi yang menjelaskan mengenai pengertian penginderaan jauh, diantaranya :
a. Penginderaan jauh adalah suatu ilmu dan seni untuk memperoleh informasi dari suatu obyek, daerah atau fenomena melalui suatu analisa data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand & Kiefer, 1994). Dimana ada empat komponen penting dalam sistem penginderaan jauh, yaitu :
• Sumber energi yang berupa radiasi tenaga elektromagnetik.
• Atmosfer yang merupakan media lintasan dari radiasi elektromagnetik untuk mencapai objek, daerah atau fenomena yang terdeteksi oleh sensor,
• Interaksi antara tenaga dan objek,
• Sensor sebagai alat untuk mendeteksi radiasi eletromagnetik dari suatu objek dan mengubahnya menjadi satu sinyal yang dapat diproses dan direkam (Sutanto, 1994).
b. Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu untuk mempelajari suatu benda dari jauh dengan tidak menyentuh benda itu sendiri (Soekotjo, 1979). Mempelajari atau menyelidiki sifat, keadaan, bentuk, ukuran, atau perlakuan benda itu dilakukan dengan bantuan alat atau peralatan sebagai media yang dalam istilah sehari hari disebut sebagai sensor atau alat penginderaan.
Karakter utama dari suatu image (citra) dalam penginderaan jauh adalah adanya rentang panjang gelombang (wavelength band) yang dimilikinya. Beberapa radiasi yang bisa dideteksi dengan sistem penginderaan jarak jauh seperti : radiasi cahaya matahari atau panjang gelombang dari visible dan near sampai middle infrared, panas atau dari distribusi spasial energi panas yang dipantulkan permukaan bumi (thermal), serta refleksi gelombang mikro. Setiap material pada permukaan bumi juga mempunyai reflektansi yang berbeda terhadap cahaya matahari. Sehingga material-material tersebut akan mempunyai resolusi yang berbeda pada setiap band panjang gelombang.
3.1.1 Sumber Tenaga
Seluruh sistem penginderaan jauh, baik sistem pasif atapun sistem aktif memerlukan sumber tenaga.
• Metode Pasif
Biasa disebut metode photografik, dimana lensa digunakan sebagai alat utama pada sebuah kamera dengan bantuan filber dan alat-alat mekanik lainnya. Dengan peralatan ini maka digunakan gelombang sinar dari 0.4 sampai dengan 0.9, dimana di dalamnya juga terdapat sinar inframerah.
Metode ini terbagi pula menjadi tiga bagian menurut prinsip dari sistim alat pengindera dan sistim alat penganalisa yang terdiri dari :
a. Sistem photografik gelombang tunggal
b. Sistem gelombang photografik multi gelombang
c. Sistem penginderaan elektronis scanning method
• Metode Aktif
Biasa disebut non photografik, yaitu misalnya pada sistem radar dan sistem laser.
Distribusi spektral tenaga pantulan sinar matahari dan tenaga pancaran pada sistem penginderaan jauh sesuai dengan letak panjang gelombangnya, yaitu terletak pada bagian-bagian spektrumnya. Pembagian spektrum elektromagnetik yang digunakan pada penginderaan jauh terletak secara berkesinambungan mulai dari ultraviolet hingga gelombang mikro.

Gambar 1. Spektrum Elektromagnetik
Pada umumnya aplikasi penginderaan jauh banyak didasarkan atas penggunaan sifat-sifat dari gelombang elektromagnetik. Gelombang jenis ini sudah cukup dikenal dalam kehidupan sehari hari yaitu cahaya yang panjang gelombangnya terletak diantara 0.4 dan 0.8 mikron.
3.1.2 Sensor Penginderaan Jauh
Sensor merupakan alat perekam obyek bumi yang dipasang pada wahana dan letaknya jauh dari obyek yang diindera. Karena itu untuk merekam obyek yang diindera memerlukan tenaga elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh obyek tersebut. Tiap sensor memiliki kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Di samping itu juga kepekaannya berbeda dalam merekam obyek terkecil yang masih dapat dikenali dan dibedakan terhadap obyek lain atau terhadap lingkungan sekitarnya. Batas kemampuan memisahkan setiap obyek dinamakan resolusi. Resolusi suatu sensor merupakan indikator tentang kemampuan sensor atau kualitas sensor di dalam merekam objek. Empat resolusi yang biasa digunakan sebagai parameter kemampuan sensor antara lain :
a. Resolusi Spasial adalah ukuran objek terkecil yang masih dapat disajikan, dibedakan, dan dikenali pada citra. Semakin kecil ukuran obyek yang dapat dikeram, semakin baik kualitas sensornya.
b. Resolusi Spektral merupakan daya pisah objek berdasarkan besarnya spektrum elektromagnetik yang digunakan untuk perekaman data.
c. Resolusi Radiometrik adalah kemampuan sistem sensor untuk mendeteksi perbedaan pantulan terkecil, atau kepekaan sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal.
d. Resolusi Termal adalah perbedaan suhu (temperatur) yang masih dapat dibedakan oleh sensor penginderaan jauh sistem termal. Besarnya resolusi termal juga bervariasi tergantung kepakaan sensornya, misalnya 0,5°C.
Gambar 2. Perbedaan pengertian resolusi spasial, spektral,
resolusi radiometrik dan resolusi temporal
(Sumber : Purwadhi, 2001)

Leave a Reply